Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai (Review)

Jinta Yadomi adalah anak laki-laki yang hidup damai sebagai sorang NOOB. Ia berhenti sekolah dan hanya bermain video games dirumah. Pada musim panas, teman masa kecilnya "Menma" datang meminta Jinta untuk mengabulkan keinginannya yang terlupakan. Pada pertama, Jinta mengira bahwa Jinta berhalusinasi karena perubahan suhu. Tetapi setelah Menma tinggal beberapa hari ia sadar bahwa ini benar-benar Menma. Naasnya Menma sudah meninggal sejak ia masih kecil. Jinta pun berusaha mengumpulkan teman-teman masa kecilnya lagi untuk mengabulkan permintaan Menma yang terlupakan.
Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai
Ano Hana : The Flower We Saw that Day
Rilis : 15 Apr 2011 - 24 Juni 2011

Berurusan dengan kematian dari seorang teman yang kita sayangi memang tidak mudah. Rasa sakit yang timbul cukup dalam tidak mampu hanya bisa disembuhkan oleh minum obat dan tidur. Semuanya butuh proses untuk melupakan dan menahan hingga perlahan kita lupa akan rasa sakit itu.
Tapi, bagaimana jika "Teman yang kita sayangi tetapi sudah meninggal" itu kembali lagi? Perlahan membuka kotak kenangan yang sudah terkubur dan muncul kembali ke permukaan.
Ano Hana memberikan penggambaran tentang rasa sakit itu.

Ceritanya sangat mudah dimengerti bahkan terkesan sangat sederhana. Jadi apa yang sangat spesial hingga ini menjadi anime dengan rating tertinggi?
Creator membawa kita tenggelam dalam kisah Jinta dan Menma serta Super Peace Busters. Kilas balik yang sesuai dan sangat apik tidak lupa dengan backsound yang didominasi oleh Piano menambah sugesti kita untuk terus tenggelam kedalam cerita.
Persahabatan yang kental dari sejak kecil dan permasalahan yang terjadi ketika Menma sudah meninggal mungkin membuat kita iri sekaligus miris.
Grafik serta art yang sudah bagus juga bisa memanjakan mata kita untuk terus bertahan dan mencoba memahami jalan cerita sampai akhir.
Well, saya sendiri menghabiskan setengah tisu untuk Ano Hana. Berlama-lama duduk depan komputer dengan penerangan seadanya menambah kesan emosional. Saya rasa sangat woth it dari segi jalan cerita maupun grafisnya.
Satu lagi yang membuat Ano Hana sangat spesial. Kata-kata pada dialog dalam percakapan sehari-hari yang dipakai mampu menohok hati dan tentu saja sangat bagus untuk dikutip.
Beberapa pesan moral yang didapat adalah, Kita tak akan pernah menyadari seberapa berharga teman kita sampai dia benar-benar pergi.
Ano Hana terdiri dari 11 Episode dan 1 Movie yang menceritakan garis besar dalam durasi 1,5 Jam. Serta ada Live Action yang diangkat langsung dari Manga.
"Thank's for everything today. Tomorrow I'll go to heaven, please be my friends until the very end" - Menma