The Magic 21
Bisakah terus mengobati, walau membiru...
Tulisan ini dbuat ketika saya berumur 21 di jam 2:21 pagi ditemani lagu Hindia - Membasuh dan sekantung keripik pisang yang mau habis. Kipas angin menyala tepat di depan saya, suasana cukup hening dan tenang untuk saya mulai bercerita.
The Magic 21, saya menyebutnya begitu. Karena, cukup banyak hal yang terjadi di tanggal 21 dan berhubungan dengan angka tersebut.
Saya lahir di tanggal 21, punya hobi berman basket dan cukup andal sebagai center. Nomor punggung pertama saya yaitu 23, ulang tahun Ibu saya yang kebetulan nomor puggung Michael Jordan. Kemudian satu musim berlalu, saya berganti nomor menjadi 21 dan kemudian karir saya lumayan meroket juga hingga saya anggap itu sebagai nomor keberuntungan saya.
Waktu berlalu, tiba saatnya saya mencari pekerjaan. Pekerjaan pertama saya dapatkan di perusahaan J dengan posisi yang bagus dan sangat nyaman disertai fasilitas yang saya terima, menurut saya cukup bagus untuk fresh graduate SMA seperti saya. Saya diterima pada tanggal 21 yang bulannya tidak perlu saya sebutkan dan keluar di tanggal 21 juga. Apakah saya merencanakan itu semua? tentu tidak.
3 bulan berlalu, saya jobless. Di gap 3 bulan itu saya menjalin hubungan dengan seseorang yang bernama T dan anehnya, kita resmi berpacaran pada tanggal 21 dengan menghabiskan 21 bulan bersama. T bisa dibilang orang yang berkesan untuk saya. Dia datang ketika kondisi saya sedang jatuh, dia tuntun saya ke jalan yang lebih terang sampai akhirnya saya bisa bangkit dan menemukan pekerjaan baru.
Saya di terima dan mulai bekerja di perusahaan G pada tanggal 21 dengan jangka waktu 24 bulan. Lalu dnegan kebetulan lagi, ketika saya bekerja di perusahaan Z dengan tanggal yang sama juga yaitu 21.
Ketika saya di perusahaan Z, saya menjalin hubungan dengan J dan berakhir di tanggal 21.
Begitu saya menyadari bahwa itu tanggak 21, otak saya dipaksa untuk kembal ke masa-masa lalu. Kembali pada kenangan yang telah terjadi di tanggal 21. Ternyata banyak juga hal yang dimiliki tanggal 21 ini. Entah itu bahagia, sakit, sedih bahkan depresi saya alami dengan angka 21.
